"Punk's Not Dead..!!
Lahir sebagai Lambang Idealisme, Kebebasan
dan Attitude perlawanan terhadap ke-ecak-ecak-an realita hidup. Meski
banyak menuai gelombang kontroversi dan dunia seakan hanya memandang
sebelah mata, menganggap kehadiran mereka sebagai kelompok anarkis.
Punk
sebagai aliran musik yang menyuarakan protes dan keberanian tak akan
pernah mati, dan tak akan pernah menjadi sebuah kisah legenda yang hanya
pantas Dikenang.
Skinhead
Berpenampilan botak plontos dengan pakaian polo Freed Perry, celana
jeans semi ketat dan memakai monkey boots serta jaket jeans. Skinhead
menyukai musik Ska, Reggae, Oi dan Rock Steady. Sub kultur mereka lahir
di London, Inggris pada era tahun 1960an. Meskipun Skinhead terlihat
'Berandalan' namun mereka adalah para pekerja keras, sebagian mencari
nafkah sebagai buruh kasar dan buruh pelabuhan. Sebab itulah anak-anak
Skinhead tidak pernah berambut gondrong, mohawk ataupun acak-acakan
karena dilarang keras ditempat mereka mereka bekerja.
Label Rasisme juga keras dituduhkan kepada komunitas Punk Skinhead
karena seringnya mereka berkelahi dengan para pekerja imigran yang
berasal dari Pakistan dan Asia Selatan, penyebabnya sepele karena para
imigran rela upahnya dibayar lebih rendah dan itu artinya mengancam
lahan pekerjaan para pekerja Skinhead.