Minggu pagi setelah olah raga, Asnaif dan Paijo lagi istirahat dekat
lapang tempat tadi mereka lari pagi. Setelah berolah raga, Asnaif
tiba-tiba mempunyai ide yang gila. “Jo, pagi buta gini mendingan kita ke
taman kota” Asnaif mengajak Paijo. Paijo heran kok tumben-tumbenan si
Asnaif ngajakin dia pergi ke taman kota. “Memangnya mau ngapain If?
Kayak anak muda aja kamu ngajakin ke taman”. Lalu Asnaif menjawab “Kita
ngintipin orang yang pacaran Jo, biasanya malam minggu banyak orang
pacaran ampe pagi baru pulang. Mumpung sekarang masih setengah 6 nih”.
Dengan semangat Paijo mau ikut dengan ide gilanya Asnaif.
Setelah mereka sampai di taman kota, saat itu mentaripun belum muncul
dengan sempurna dan suasana sangat sepi. “Gimana If? Katanya banyak
yang pacaran tapi kok sepi banget? Yang ada cuma pohon dan bangku taman
yang kosong”. Lalu Asnaif menjawabnya dengan santai “Sabar bro, kamu
tinggal menghitung saja ada berapa pohon di taman ini, lalu kamu kalikan
dua maka segitulah orang yang sedang ada disini”. Paijo makin heran
“Kamu itu mau ngintip orang pacaran atau mau belajar matematika sih?
Pusing aku If”. “Ah kamu gak ngerti ngerti sih Jo, mereka itu sering
mojok di pohon-pohon kalau lagi pacaran” jawab Asnaif (Mohon jangan
ditiru hal semacam ini karena tidak baik).
Setelah selesai menghitung, Asnaif melakukan ide gilanya itu. Melihat
ada pohon yang paling besar dari pohon lainnya, Asnaif dan Paijo
mengendap-endap sambil merangkak mendekati pohon itu. Dan benar saja,
dibalik pohon tersebut ada sepasang kekasih yang sedang berpacaran.
Disisi lain pohon tersebut Asnaif dan Paijo juga mulai menguping
pembicaraan pasangan tersebut.
A : Sayang, kita sudah lama pacaran tapi belum menikah juga (sambil pelukan).
B : Sabar sayang, nanti juga aku akan melamarmu.
A : Tapi sayang, aku sudah tidak tahan lagi menjalani hubungan seperti ini. Aku ingin ada ikatan.
B : Iya sayang iya, nanti aku lamar kamu tahun depan.
A : Ah kelamaan sayang, Aku ini sudah hamil.
B : Masa?
A : Iya sayang, mau dikasih apa nanti anak kita ini.
B : Mus….
A : Apa apa, Musyawaroh? Jelek banget sayang namanya yang gaul dong.
B : Mus.. Mus..
A : Apa ih sayangku? Muslihat? Jangan dong harus yang keren.
B : Bukan, tapi MUSTAHIL.
A : Kok mustahil sih?
B : Iya lah, kita kan sama-sama cowok. Mustahil kalau kamu hamil.
A : Oh iya yah.
Asnaif dan Paijo yang sedang menguping langsung muntah darah.